LIMITED STOCK: Cari VPS powerful untuk web bertrafik tinggi? Order di sini!
Hello people!
Ini sebetulnya adalah postingan lanjutan dari tutorial instal Webuzo dan WordPress di VPS (baca disini). Kenapa saya bikin lanjutannya? Well, karena beberapa saat setelah tutorial Webuzo tsb beredar dan dibaca khalayak ramai, saya mulai mendapat banyak pertanyaan secara terstruktur, masif dan sistematis mengenai phpmyadmin. Ada apa dg phpmyadmin? Ternyata banyak yg bertanya ttg passwordnya, ada yg bertanya cara restore databasenya, ada pula yg bilang restore database ke phpmyadmin sering gagal, dst.
Banyak teman yg mencoba tutorial tsb tetapi punya tujuan yg sedikit berbeda: yaitu pindah alias migrasi blog WordPress dari VPS lama ke VPS baru yg sudah diinstal Webuzo, dan mereka mengandalkan phpmyadmin untuk backup/restore databasenya tetapi dalam prakteknya munculah beberapa hambatan seperti diatas.
Kali ini saya akan share sedikit tips ringan untuk migrasi WordPress dari VPS lama ke baru dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Perhatikan beberapa syarat yg harus dipenuhi berikut ini.
Pada VPS lama, atau akan saya sebut sebagai VPS1:
- Memiliki akses root
- ber-OS Linux jenis apa saja
- WordPress terinstal dan sudah running pada domain ataupun subdomain
- Menggunakan panel: Kloxo, cPanel, Webuzo, dll (ataupun tanpa panel; hal ini tidak pengaruh apapun karena kita akan gunakan console)
Jika syarat diatas terpenuhi, maka mari kita bersiap memindahkan WordPress tsb ke server baru (atau disini akan saya sebut sebagai VPS2).
- Login ke VPS1. Login as root
- Bukalah file wp-config.php. Dimanakah letaknya? Nah ini tergantung dg setting VPS dan panel yg digunakan. Yg pasti letaknya ada di dalam direktori domain atau subdomain dan biasanya ada di dalam dir /home. Contoh pada sebuah VPS yg saya gunakan: /home/admin2/public_html/ari-f.com maka saya jalankan cat /home/admin2/public_html/ari-f.com/wp-config.php
- Catatlah DB_NAME, DB_USER dan DB_PASSWORD
- Kita backup database tersebut dengan menjalankan command:1mysqldump --add-drop-table -u kampret_user1 -p kampret_wordress > /home/wp.sql
- Saat diminta password, isikan password sesuai yg ada pada DB_PASSWORD tsb
- Silahkan cek direktori /home, file backup wp.sql harusnya sudah nongkrong disitu cd /home kemudian cek ls -la
- Untuk migrasi WordPress dengan tepat, ada 3 buah direktori yg wajib disimpan, yaitu: themes, plugins dan uploads. Ketiganya terletak di dalam direktori wp-content jadi masuklah ke dir tsb dahulu (sekali lagi, letaknya tergantung setingan VPS dan panel yg digunakan). Copy 3 buah direktori tsb ke /home cp -rf uploads themes plugins /home
- Cek dalam dir /home dan sekarang harus ada 1 file sql dan 3 buah direktori
- Siapkan VPS2, pastikan sudah online dan bisa diakses dg root. Jika belum ada VPS baru maka pada tahap inilah saatnya anda menyewa VPS baru
- Transferlah file sql dan 3 direktori yg ada di VPS1 ke VPS2 scp -r wp.sql uploads themes plugins X.X.X.X:/home dimana X.X.X.X adalah ip dari VPS2. Jika ada semacam warning jawab saja yes dan isikan password root VPS2 jika diminta
- Login sebagai root di VPS2 (note: step 11 – 24 dijalankan pada server baru!)
- Baca lagi tutorial yg ini
- Lakukan instalasi Webuzo sampai selesai
- Login ke panel Webuzo dan tambahkan domain (tentu saja domain yg sama dengan domain WordPress di VPS1)
- Buatlah database via panel Webuzo. Catat nama DB, username dan passwordnya
- Masuk ke direktori /home cd /home
- Restore databasenya mysql -u XXX -p YYY < wp.sql dimana XXX adalah nama username database yg dibuat pada step 15 dan YYY adalah nama databasenya. wp.sql adalah backup database WordPress di server lama yg saat ini sudah ada di VPS2
- Isikan password sesuai dengan saat tambah database di panel Webuzo
- Instal WordPress hingga selesai (jangan malas, baca lagi postingan ini hehehe)
- Jangan lupa edit file wp-config.php dan isi dengan data database baru (step 15)
- Masuk ke direktori wp-content dan hapuslah direktori themes dan plugins rm -rf plugins themes
- Pindah ke home cd /home lalu restore 3 direktori WordPress lama ke dalam wp-content mv uploads plugins themes /home/xxxxx/public_html/wp-content atau jika itu adalah add-on domain maka mv uploads plugins themes /home/xxxxx/public_html/yyyyy/wp-content dimana yyyyy adalah nama domainnya.
- Setting ownership sesuai dengan username panel Webuzo
- Masuk ke domain registrar anda dan ubah ip nameserver ke ip VPS yg baru
- Setelah kira2 24-48 jam (untuk memastikan domain sudah pointing/resolve ke ip VPS2) maka VPS1 boleh dimatikan/dihapus.
Done! Ada 25 langkah tetapi santai saja dan jangan panik bro… mudah dieksekusi kok, cuma butuh ga lebih dari 10-15 menit. Dengan langkah2 diatas itu, migrasi WordPress dari VPS yg lama ke baru akan berjalan dengan sangat mulus dan bisa dipastikan tanpa downtime! Visitor setia blog anda tidak akan menyadari bahwa blog yg dikunjungi telah berpindah server. Terlebih jika blog anda pengunjungnya masih nol ya hahaha, tentu hanya Tuhan saja yg mengetahui blog anda sudah migrasi server. 😛
Tips ini juga sangat berguna jika blog WordPress anda memiliki database yg ukurannya besar. Saya sudah sering mindahin WordPress ke server baru dan sama sekali ga pake phpmyadmin, hanya dengan melakukan langkah diatas dan selalu sukses tanpa kendala. Tidak perlu pula download backup database ke pc dan upload ke phpmyadmin… Apalagi jika speed internet anda tergolong ngos2an.
Saya menyediakan jasa migrasi web/blog anda dari VPS ke VPS ataupun dari shared hosting ke VPS. Seberapapun besar file-file konten dan database sql anda bisa saya pindahin dengan cepat dan akurat direct transfer server to server tanpa memakai cara ndeso download backup ke pc. Anda mau ngungsi server sekaligus ganti domain karena deindex Google? Silahkan order di sini. (Jasa ini khusus untuk anda blogger, internet marketer dan pelaku bisnis online yg serius ingin memindahkan web/blognya. Para alay dan tukang omdo please gtfo).
Sewa VPS? Pilih RAMNODE saja! Murah, ngebut dan handal. Order di sini!
Wah artikelnya sangat bermanfaat sekali mas Arif, kebetulan saya ada niatan ke depan untuk sewa VPS juga buat nyoba-nyoba ngehost salah satu blog saya, dengan tujuan utama belajar manage VPS sendiri juga, pasti kelak bakal perlu/berguna ketika sudah “mau tak mau” harus pakai VPS 🙂
Hmmm hehehehe. OK deh.
Hahahaha.. ada proklamator di sini “dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja”
Gan.. minta tutorial install OpenVPN di Debian dong. Sekalian cara pembuatan akun dan penggunaannya ya :p
Cari tutorial lain ga pada bener 😀
OK tutorial OpenVPN sudah siap tersaji. Cheers!
luar biasa artikelnya mas. kl migrasi wordpress dr share hosting ke vpn, caranya sama atau berbeda?
Maksudnya ke VPS mas, bukan VPN. VPN itu nama aplikasi.
Caranya tentu saja berbeda karena shared hosting tidak mempunya akses root.
mas arif,mau masuk ke direktori tempat file2 website kog tidak bisa ya? misal nama user webuzo saya burhan, nah hirarkinya kan /home/burhan/www
nah sy cd /burhan kog responnya -bash: cd: /burhan: No such file or directory
gimana ini mas?mhn solusinya,,,jazakalloh..
Tentu saja tidak bisa karena anda salah command. Coba dipahami hirarkinya.
Misal anda menjalankan cd /burhan memangnya posisi saat itu ada di dalam direktori mana? Misal sudah ada di /home maka command tsb SALAH, karena cd /burhan artinya merujuk ke direktori / yg tentu saja ga ada direktori bernama burhan di situ.
Jika sudah berada di dalam /home maka command yg benar adalah cd burhan
Atau jika dari direktori mana saja commandnya adalah cd /home/burhan atau lengkapnya cd /home/burhan/www.
Anda harus memahami bahwa / bukan sekedar bagian dari path tetapi / adalah merujuk pada sebuah direktori dalam server. Coba jalankan cd /
Make sense now?
Salam.
Mas ini mysqldump –add-drop-table -u kampret_user1 -p kampret_wor
masuknya dimana ya ? saya cek di /home hanya ada uploads, theme sama plugins
itu kampret_user1 = database_user
kampret_wor = database_name
benar tidak ?
Itu command mas, bukan direktori. Tau command kan? Dijalankan diconsole dengan cara diketik.
lha iya mas, kalau saya gak salah mengartikan yang anda tulis kampret_user1 itu berarti database_user anda.
sedangkan kampret_wor ??? mungkin maksud anda itu database_name nya bukan ???
dijalankan di command hasil backupnya tidak ada di /home
OK sori mas. Command no 4 tertutup/terpotong widget blog, sudah saya update jadi commandnya lengkap.
Kalo anda perhatikan di screenshot wp_config juga terlihat itu bukan kampret_wor tapi kampret_wordress (pada contoh tsb).
Cek kembali command no 4, sudah fix.
satu lagi mas, sy sudah copy semua database, wp-content dll, pokoknya website sudah jalan normal, IP nya juga sudah mengarah ke IP VPS yg baru, tp ada 1 permasalahannya : artikel post tidak muncul di dashboard tetapi jumlah artikel yang terpublish muncul >>>> http://prntscr.com/5stmqy jadinya blognya tidak ada artikel sama sekali.
Salahnya dimana ya itu ?
Hmmm waduh saya kurang tau masalahnya mas. Belum pernah menemui kasus serupa. Udah berkali2 migrasi wp dengan cara sama persis seperti posting di atas dan selalu OK, bahkan tanpa downtime dan kendala lain. Apakah anda pindah domain jg?
Saya pake ramnode dengan Cent OS 6 pake scp uploads plugins themes x.x.x.x:/home gak bisa…
Saya googling tambahin -r jadi scp -r uploads plugins themes x.x.x.x/home baru bisa… Untuk directory memang beda kayaknya…
Ya betul. Terima kasih koreksinya. Untuk melakukan scp terhadap direktori (dan isinya) harus pake flag -r.
Salam.
Thanks gan arif tutorialnya bermanfaat sekali, sy tadinya sama sekali gak ngerti apa2 tentang vps sekarang sudah mulai bisa walaupun itu hanya install webuzo + wordpress sama pindah2 ke vps lainnya.
Share tulisan lagi donk gan khususnya untuk optimasi vps nya, instalasi tambahan untuk buat vps agar lebih ringan kerjanya. Apalagi saya main blog AGC, permasalahannya CPU Usage yang gampang banget nyentuh 100%. Ini coba2 install varnish gak tau bener atau nggak nginstallnya tp tetap aja cpu usage sering 100% apalagi pas jam2 sibuk traffic.
Pengalaman saya sih kalo maen agc, setup saya simple aja:
– Pake cloudflare
– Ga kebanyakan instal plugin, ga perlulah plugin2 yg fancy atau aneh cukup plugin sitemap, statistik, dll misal total cache aja
– Auto update content jgn keseringan 😛
– Gunakan Maria-db sbg pengganti MySQL
Kira2 gitu gan… silahkan dicoba. Udah ga maen blog agc jg sih 😀
Salam sukses.
kayak gini bener ga gan itu yang ke 24
scp -r mv uploads plugins themes 209.xx.xx.xx:/home/usernamewebuzo/public_html/domain.com/wp-content
klo salah benernya gimana…?
Klo bener kq ga mau ya..selalunya
themes no such file or directory
uploads no such file or directory
plugin no such file or directory
Thanks sebelumnya
Salah gan.
Tidak ada command scp -r mv (mv bukan syntax yg benar dan tidak ada dalam command scp), jadi ya pasti error.
Langkah nomor 22 itu menggunakan command mv, yaitu memindahkan 3 buah dir tsb ke lokasi wp. Dan posisi saat itu adalah sudah login ke vps tujuan.
maaf gan… klo bisa ipnya di sembunyiin…lupa tadi ga ane sembunyiin
koq ane selalu “-bash: mysqldump: command not found” ya gan?
For webuzo, if you get a message “mysqldump command not found”, then try this to fix the problem
cp /usr/local/apps/mysql/bin/mysqldump /usr/bin
it fix my problem
Yes. Already posted here, too.
https://www.ari-f.com/mumet-ndase/gagal-backup-database-karena-bash-mysqldump-command-not-found
gimana kalo kita juga pindah ke vps baru dan Domain baru, sama aja kyak di atas atau beda ya om??
mas, kl pindahan seluruh blog isi vps ke vps baru gimana mas, ada tutornya ngga mas …makasih
Sama saja. Tapi tidak ada tutorialnya. Anda hanya perlu menjalankan rsync antar server supaya isi di vps lama tercopy ke vps baru dg cepat.
om,, kenapa setelah sampai di kerjakan semua nya dan lancar, tetapi ketika di buka website nya itu malah tampilannya, seperti ngisi pertama kali ketika build blog, dan ketika di isi, tampilannya malah seperti blog yang baru mulai. ada 3 blog yang di pindah, 1 blog sukses, 2 blog lagi kasusnya seperti di atas.. mohon pencerahannya
Yang ga sukses coba cek tuh wp-config.php nya (yg lama). Kasus begini biasanya karena wp-config.php asli isinya udah banyak berubah misal karena plugin dll dan ketika migrasi jadi wp-config.php yg masih fresh jadilah blog malah seperti setup baru. Atau bisa juga blog lama dibackup seluruhnya, bukan cuma tiga direktori itu tapi bener2 semua di-zip. Nanti di server baru tinggal unzip saja, ga perlu download wp baru. (tentu saja proses buat, backup, restore db tetap dijalankan).
mysqldump –add-drop-table -u kampret_user1 -p kampret_wordress > /home/wp.sql
kalo pake domain baru gmana gan dengan msqlnya… apakah harus diedit dlu ato langsung make msql domain yang lama. kalo make msql domain yang lama maka akan ngikut nama domain yang lama dan bukan domain yang baru. contohnya postingan domain lama
domainlama.com/harga-modem ke domainbaru.com/harga-modem apakah postingan berubah jadi domain baru juga?
Hmm apakah itu wordpress? Kalo wordpress, pergantian domain tidak ada ngaruh di mysqldump… jadi database domain lama dipasang di domain baru bisa saja. Hanya pada wp-config.php perlu didefinisikan URL dg domain terbaru. Alhasil, semua postingan lama akan terbuka di domain baru tanpa kendala. Sudah otomatis gitu deh… Ya model gini kan banyak dipake sama webmaster yg kena deindex ehehehe.
mau tanya min
sy ada backup sql tapi berupa folder(save di pc), tidak seperti turor atas dgn tipe wp.sql
kira2 cara ngakalin supaya bisa restore ke vps gimana ya?
thx min
Hmm… berupa folder? Saya kurang tahu kalo gitu, biasanya backup database formatnya sql, atau format apapun ga masalah asal itu adalah file bukan folder. Selama itu file ya tinggal diupload saja ke server via FTP atau SSH (dg Bitvise) kemudian restore dg command line.
iya min jadi backupan mysql saya itu semua file & folder yg ada di /var/lib/mysql/ di unduh ke PC
mas arif..
terimakasih tutorial sangat bermanfaat, utk primary domain sudah ok, ketika migrasi addon domain ada masalah saat mau restore database, padahal sudah sesuai dg guidance. Database yang saya create di webuzo koq tidak ada ketika saya command mysql>show databases ?
Ada tutorial cara migrasi dari vps digital ocean ke hosting gk gan ?